Hari baik Menurut Weton Kelahiran. Hari Baik adalah gabungan dari weton, neptu hari, pasaran, bulan, dan tahun. Pada
dasarnya semua hari itu baik, jika berada pada posisi netral tidak di pengaruhi
oleh pencemaran, sengkala, maupun sukerta, namun jika hari itu di gabungkan
dengan weton, pasaran, bulan, tahun dan sebagainya, maka akan memiliki angsar
atau pengaruh nasib yang berbeda.
Seperti misalnya hari Senin yang
perwatakannya adalah hari yang baik untuk memulai sesuatu atau hari yang baik
untuk memulai semua urusan, namun jika hari Senin digabungkan dengan pasaran, angsar atau pengaruh nasibnya akan berbeda.
lihat watak hari berikut. Hari baik Menurut Weton Kelahiran
Hari baik Menurut Weton Kelahiran: WATAK HARI
Hari baik Menurut Weton Kelahiran
Hari Senin : hari yang baik untuk
semua keperluan.
Hari Selasa : Awalnya baik, tetapi hal-hal yang baik waktunya pendek, dan
hal-hal yang tidak baik lebih panjang.
Hari Rabu : baik untuk semua
keperluan, tetapi tidak sebaik hari Senin.
Hari Kamis : hari yang
keras, Usaha akan banyak kesulitannya.
Hari Jum’at: Hari yang Panas,
usaha akan banyak menemui kendala, dan gangguan serta perselisihan. sakit hati.
Hari Sabtu : hari yang berat untuk semua urusan, Usaha akan banyak
kesulitan, penyakit, naas, kecelakaan, musibah, dsb.
Hari Minggu : hari yang netral untuk semua urusan. Hari baik Menurut Weton Kelahiran
Hari baik Menurut Weton Kelahiran: Watak Pasaran
Hari baik Menurut Weton Kelahiran
Legi
jam 06.00 Nasehat, jam 08.24 Rejeki, jam 10.48 Selamat, jam 13.12 Halangan jam 15.36 pacak wesi
Pahing
Jam 06.00 Rejeki, jam 08.24 Selamat, jam 10.48 Halangan, jam 13.12 pacak wesi, jam 15.36 Nasehat
Jam 06.00 Rejeki, jam 08.24 Selamat, jam 10.48 Halangan, jam 13.12 pacak wesi, jam 15.36 Nasehat
Pon
Jam 06.00 Selamat, jam 08.24 Pangkalan, jam 10.48 Pacak wesi, jam 13.12 Nasehat, jam 15.36 Rejeki
Jam 06.00 Selamat, jam 08.24 Pangkalan, jam 10.48 Pacak wesi, jam 13.12 Nasehat, jam 15.36 Rejeki
Wage
Jam 06.00 Pangkalan, jam 08.24 Pacak wesi, jam 10.48 Rejeki, jam 13.12 Nasehat, jam 15.36 Selamat
Jam 06.00 Pangkalan, jam 08.24 Pacak wesi, jam 10.48 Rejeki, jam 13.12 Nasehat, jam 15.36 Selamat
Kliwon
Jam 06.00 Pacak wesi, jam 08.24 Nasehat, jam 10.48 Rejeki, jam 13.12 Selamat, jam 13.36 Pangkalan. Hari baik Menurut Weton Kelahiran
Jam 06.00 Pacak wesi, jam 08.24 Nasehat, jam 10.48 Rejeki, jam 13.12 Selamat, jam 13.36 Pangkalan. Hari baik Menurut Weton Kelahiran
contoh: Hari Senin neptunya adalah 4 digabungkan dengan pasaran Legi yang neptunya
adalah 5, Senin 4 ditambah Legi 5 adalah 9, angka 9 dibagi 5 = 1 ada sisa atau
kelebihan 4, kita lihat kamus pancasuda, kelebihan 4 jatuh pada lara/loro yang
maknanya adalah sakit, sakit-sakitan, juga bisa berarti usaha yang macet tidak
berkembang, bersusah payah tapi tidak membuahkan hasil, atau akan ada
kemalangan, dan arti perluasan lainnya. Begitu juga bila hari di gabungkan
dengan weton, bulan, tahun dan lain-lainnya, akan memiliki pengaruh nasib yang
berbeda.
hal ini
karena alam itu menyatu dan ada saling keterkaitan, antara yang satu dengan
yang lainnya, seperti misalnya hari senin, tidak akan ada senin jika belum
melalui minggu, tidak akan ada akhir senin jika belum memasuki selasa, atau contoh
lainnya tidak ada anak jika tidak ada ibu, ibu tidak akan hamil jika tidak ada
pembuahan dari ayah, ( pengecualian nabi Adam, Siti Hawa, Nabi Isa as, itu
kehendak lain dari sang Maha Pencipta ), tidak ada ibu dan ayah jika tidak ada
kakek dan nenek, dan seterusnya, begitulah takdir yang telah di tentukan oleh
sang Penguasa jagad raya, saling mengisi dan saling melengkapi antara yang satu
dengan lainnya. Contoh lainnya lagi, seperti rumah yang kita tempati, semuanya
berasal dari bumi, misalnya bata dari tanah, semen dari batu, kapur dari batu
kapur, kusen dari kayu, kayu berkembang juga dari tanah, besi dari tambang
logam yang asalnya dari dalam tanah, dan bahan-bahan lainnya, yang semuanya
memiliki asal dari berbagai tempat dan digabungkan menjadi satu kesatuan yang
tertata dan terstruktur, jadilah sebuah rumah yang menaungi kita bersama dengan
apa yang kita miliki. Mungkin begitu gambaran sekilas tentang keterkaitan alam
antara yang satu dengan lainnya.
Dari sini sedikit ada gambaran bahwa, orang jawa dahulu belajar dari pengalaman,
pengamatan, dalam jangka panjang turun temurun, dan di catat hingga tercipta
sebuah catatan perhitungan yang bermacam-macam nama, yang intinya adalah
catatan yang boleh di sebut sebagai watak alam, atau karakter alam yang di gabungkan
dengan karakter manusia, yang manusia sendiri adalah termasuk bagian dari alam
itu sendiri.
Alam diciptakan berpasangan, sebagai pembanding atau pembeda antara
yang satu dengan lainnya, seperti misalnya, ada baik ada buruk, ada
siang ada malam, ada surga
ada neraka, ada bumi ada langit, ada bulan ada matahari, ada laki-laki
ada
perempuan, ada malaikat ada iblis, dan lain sebagainya. Dari
pasangan-pasangan
di atas sudah jelas apa perbedaannya, apa itu baik apa itu buruk, namun
jika
kita salah menempatkannya, hal baikpun bisa menjadi buruk, seperti
misalnya,
disiang hari hal yang baik yang sering kita gunakan adalah untuk
bekerja, dari
pengalaman dan pengamatan, kebanyakan tempat bekerja buka disiang hari,
jika
kita salah menempatkan posisi kita terhadap pekerjaan kita, hal baikpun
akan
menjadi buruk, misalnya dimalam hari begadang tidak tidur semalaman
begitu
setiap harinya, pagi harinya anda mengantuk saat bekerja, pikiran tidak
focus
pada pekerjaan, dan pekerjaan jadi berantakan, ujung-ujungnya ada
teguran dari
pimpinan dan kena sanksi, tugas dilimpahkan pada orang lain termasuk
tunjangan,
dari tunjangan anda terbantu mencukupi kebutuhan keluarga kini di
berikan kepada
orang lain, anda dan keluarga kebingungan mencari jalan keluarnya,
pikiran
terlalu banyak beban ujung-ujungnya emosi bergejolak, dan tercipta
sebuah
masalah baru, konflik dalam keluarga, dan pada ahirnya anak yang menjadi
korbannya. ini sekedar contoh gambaran rentetan peristiwa hal baik yang
jika
kita salah menempatkan posisi kita, akan menjadi hal buruk, hal sepele
yang
berakibat besar.
Untuk menghindari hal-hal seperti gambaran di atas, orang jawa
biasanya memiliki panduan yang di sebut ilmu titen atau ilmu petung,
yang di wariskan oleh
leluhur yang berdasarkan dari pengalaman dan pengamatan dalam jangka
panjang
dan dilakukan turun temurun. Dimana dalam masyarakat jawa yang masih
memegang
teguh kebudayaan dan kepercayaan tradisional, orang jawa percaya adanya
hari
baik dan hari buruk dalam mengawali atau memulai segala urusan, baik itu
hal
kecil seperti membeli barang-barang kebutuhan, katakanlah tv, kulkas,
sepeda
motor dan lain sebagainya, dan hal-hal besar seperti memulai usaha,
hajatan,
pernikahan, dan lain sebagainya. hal ini memiliki harapan dari permulaan
yang
baik maka akan berjalan dengan baik pula dan membawa keselamatan,
keberkahan
dan dijauhkan dari malapetaka.
Manusia
memang mampu merekayasa alam, karena sang Maha pencipta menundukkan alam pada
manusia, untuk mencukupi keperluan dan kebutuhan manusia, tapi manusia tidak
mampu menundukkan watak alam, alam akan tetap berjalan seperi ketentuan yang
telah di tetapkan oleh sang Maha pencipta, untuk menjaga keseimbangan alam itu
sendiri dan juga manusia secara keseluruhan.
Manusia diberi kesempatan untuk memilih dan menentukan nasib
masing-masing untuk
menemukan takdirnya sendiri dan tiap manusia memiliki garis takdir
masing-masing. Manusia diberi kesempatan untuk berikhtiar untuk
menanggulangi (dalam budaya jawa disebut) sengkala dan sukerta dengan
melakukan wiradat, misalnya dengan bershodaqoh atau ruwatan dan do’a
tulak balak. atau dengan ajian rajah kalacakra, dengan harapan hal-hal
buruk,kejadian, atau peristiwa buruk
tidak menjadi kenyataan. Hari
baik di sini adalah gabungan dari weton kelahiran, neptu hari dan
pasaran,
bulan, dan tahun jawa. Di mana dalam perhitungan orang jawa hari
(Senin-Minggu), pasaran (Legi-Kliwon), bulan, dan tahun memiliki neptu
dan
watak masing-masing. lihat jadwal neptu hari dan pasaran
Hari baik Menurut Weton Kelahiran: Neptu Hari
Hari baik Menurut Weton Kelahiran
Nama Hari
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu |
Neptu
5 4 3 7 8 6 9 |
Hari baik Menurut Weton Kelahiran: Neptu Pasaran
Hari baik Menurut Weton Kelahiran
Nama Pasaran
Kliwon Legi Pahing Pon Wage |
Neptu
8 5 9 7 4 |
Hari baik Menurut Weton Kelahiran: Cara Menghitung Hari Baik
Hari baik Menurut Weton Kelahiran. Jika anda ingin mengetahui hari baik, anda harus mengetahui weton kelahiran, neptu hari dan pasaran dan mengetahui jadwal pancasuda.
Weton Kelahiran
Weton Kelahiran adalah neptu hari dan pasaran ketika orang tersebut dilahirkan.
Kenapa weton kelahiran di gabungkan untuk mencari hari baik ?, karena weton
adalah neptu atau hitungan dari diri seseorang yang akan menjalani sebuah
usaha. Jika yang akan menjalani hanya seseorang, maka weton yang di hitung
hanya weton orang tersebut, tapi bila yang akan menjalani usaha adalah anda dan
pasangan anda, maka weton anda dan pasangan anda di gabungkan dahulu atau di
jumlahkan terlebih dahulu kemudian di gabungkan atau dijumlahkan dengan neptu
hari dan pasaran. Hari baik Menurut Weton Kelahiran
Neptu Hari dan Pasaran
Neptu Hari dan Pasaran adalah hitungan hari tujuh (Senin-Minggu) dan hitungan hari
lima ( Legi-Kliwon), lihat daftar neptu hari dan pasaran diatas. Hari baik Menurut Weton Kelahiran
Pancasuda
Pancasuda
adalah hitungan jatuhnya kelebihan jumlah yang dihitung yang dibagi lima. lihat
daftarnya dibawah ini
- Sri / Sandang = Rejeki Melimpah
- Lungguh / Pangan = Mendapat Derajat
- Gedhong / Bejo = Kaya Harta Benda
- Lara / Loro = Sakit, Sakit-sakitan
- Pati = Mati
Cara menghitungnya sebagai berikut
- Tentukan dahulu weton kelahiran orang yang akan menjalani sebuah usaha, jika belum mengetahui weton kelahiran anda bisa cari artikel “ cara menghitung weton kelahiran “ di popular post atau anda bisa mengetikkan cara menghitung weton kelahiran di kotak pencarian artikel, misalnya orang yang akan menjalani usaha adalah Rama weton kelahiran kamis pon, kamis = 8 dan pon =7, jumlahkan neptu hari dan pasaran tersebut, 8+7 = 15. Jika yang akan menjalani usaha Rama dan pasangannya sinta ( selasa wage ), Selasa = 3 dan Wage =4, 3+4 = 7. Weton Rama 15+7 weton Sinta, 15+7 = 22
- Tentukan neptu hari dan pasaran ketika usaha itu akan diawali atau hari dan pasaran ketika akan memulai sebuah usaha, misalnya pada Senin Pahing, Senin = 4 dan Pahing = 9. 4+9 = 13
- Kemudian kita jumlahkan weton kelahiran Rama (jika 1 orang) = 15 dan neptu hari dan pasarannya = 13. 15+13 = 28. 28 : 5 =5 dan ada kelebihan 3 kita hitung jatuhnya angka pada pancasuda
1. jatuh pada Sandang
2. jatuh pada Pangan
3. jatuh pada bejo
2. jatuh pada Pangan
3. jatuh pada bejo
jadi kelebihan tiga tadi jatuh pada bejo, yang artinya usaha yang akan dilakukan Rama yang di awali pada hari Senin pahing
tersebut akan berhasil dan di prediksi akan membawa kaya harta benda
4+9 = 13
22+13 = 35
35:5 = 7 dan tidak ada kelebihannya, jika angaka habis dibagi 5 di anggap ada kelebihan 5
kita hitung dengan kamus panca suda
4+9 = 13
22+13 = 35
35:5 = 7 dan tidak ada kelebihannya, jika angaka habis dibagi 5 di anggap ada kelebihan 5
kita hitung dengan kamus panca suda
- jatuh pada Sandang
- jatuh pada Pangan
- jatuh pada bejo
- jatuh pada sakit
- jatuh pada pati
Hari baik Menurut Weton Kelahiran
jadi usaha yang akan dilakukan Rama dan Sinta pada awal usaha Senin Pahing tidak bagus sama sekali, usaha akan hancur atau tidak berjalan, atau akan mengalami bencana. Jika akan memulai sesuatu hendaklah dicari dahulu hari dan pasaran yang cocok atau bagus, agar mendapatkan angsar atau pengaruh nasib yang baik dan apa yang di usahakan berjalan dengan baik pula.
jadi usaha yang akan dilakukan Rama dan Sinta pada awal usaha Senin Pahing tidak bagus sama sekali, usaha akan hancur atau tidak berjalan, atau akan mengalami bencana. Jika akan memulai sesuatu hendaklah dicari dahulu hari dan pasaran yang cocok atau bagus, agar mendapatkan angsar atau pengaruh nasib yang baik dan apa yang di usahakan berjalan dengan baik pula.
Semoga artikel ini Hari Baik Menurut Weton Kelahiran
ada manfaat, dan terima kasih atas kunjungannya.