Hari Baik Pindah Rumah
- Dalam kepercayaan leluhur orang tua zaman dulu, perkara pindah rumah
tidaklah sekedar dianggap sesuatu yang sederhana. Pindah rumah menurut
budaya Jawa, bukan berarti hanya memindahkan perabotan rumah tangga dari
suatu tempat ke tempat lain, tetapi juga bisa dianggap sebagai
berpindahnya segala hubungan pemilik rumah dengan keadaan spiritualis
dirinya ke tempat yang berbeda.
Karena hal itu, maka saat seseorang hendak pindah rumah atau kontrakan sekalipun,
maka dia diharuskan untuk memilih tanggal dan hari yang baik untuk
mulai mengangkut barang perabotannya. Jika tidak, bisa saja dia akan
memilih hari pindah rumah yang akan membuatnya mengalami banyak
kesulitan saat sudah menempati rumah barunya, seperti terserang
penyakit, kesulitan rezeki, kehidupan rumah tangga yang rusak, hingga
kematian.
Nah, bila kebetulan dalam waktu dekat ini Anda berencana untuk pindah rumah dan ingin mengetahui hari baik pindah rumah
untuk keluarga Anda, simaklah pemaparan berikut ini. Dengan membaca
semua pemaparan berikut, diharapkan nantinya Anda bisa memilih sendiri
hari baik untuk melangsungkan rencana Anda.
Hari Baik Pindah Rumah
Dalam mitologi Jawa, dikenal adanya istilah Nogo Taun. Nogo taun atau
naga tahun adalah perlambang keburukan dari arah suatu mata angin
berdasarkan bulan-bulan tertentu dalam satu tahun penanggalan Jawa.

Saat hendak melakukan pindah rumah ke suatu arah mata angin
tertentu, kita dianjurkan untuk menghindari bulan-bulan saat nogo tahun
berada di arah tersebut. Misalnya, saat hendak pindah ke rumah baru yang
letaknya berada di timur, maka kita tidak boleh pindah pada bulan Suro,
Safar, ataupun Mulud. Begitu seterusnya.
1. Pindah rumah ke arah Timur
Jika rumah baru yang akan kita tinggali letaknya ada di arah timur dari
rumah yang lama, kita dianjurkan untuk pindah pada bulan Rajab, Ruwah, dan Puasa.
Pada
bulan-bulan tersebut, naga tahun berada di arah Barat, sehingga
kepindahan kita ke arah timur membuat kita menjauhi sang naga taun.
Kepindahan seperti ini diharapkan membuat kita bisa menjauhi segala
keburukan dan menciptakan rasa nyaman saat menghuni rumah baru.
2. Pindah rumah ke arah Selatan
Jika rumah baru yang akan ditinggali, letaknya ada di arah Selatan dari
rumah Anda yang lama, maka kita dianjurkan untuk memulai pindah rumah
pada bulan Syawal, Hafidz, atau Besar. Pada bulan-bulan
tersebut, naga tahun sedang berada di Utara, sehingga kepindahan Anda ke
arah Selatan membuat Anda menjauhi keburukan-keburukan yang dimiliki
sang naga tahun.
3. Pindah rumah ke arah Barat
Begitupun saat hendak pindah ke Barat, kita dianjurkan memulai kepindahan tersebut pada bulan Suro, Safar, atau Mulud,
tepat di mana nogo taun sedang berada di Timur. Dengan menjauhi
keberadaan nogo tahun, diharapkan kita bisa menempati rumah baru dengan
penuh kenyamanan tanpa gangguan. Anda bisa memilih salah satu hari di
antara 90 hari yang ada di 3 bulan tersebut, kecuali pada hari 1 Suro.
4. Pindah rumah ke arah Utara
Dan terakhir, jika rumah baru berada di arah Utara, maka dianjurkan untuk pindah pada bulan Bakda Mulud, Jumadil Awal, atau Jumadil Akhir. Hari baik pindah rumah bisa dipilih pada salah satu hari di antara ke tiga bulan tersebut.
Pindah Rumah dalam Kondisi Terpaksa
Ada kalanya, karena alasan tertentu seseorang ingin pindah rumah
dilaksanakan dengan segera. Padahal, sang naga tahun letaknya masih
berada di arah yang sama dengan arah kepindahan rumah. Bila kepindahan
semacam ini dipaksakan, maka tentunya akan membuat kepindahan tersebut
memberikan efek buruk.
Untuk menyiasatinya, orang tua zaman
dulu menganjurkan beberapa syarat. Pertama, saat keluar dari rumah
lamanya seseorang harus melewati pintu belakang, dan saat memasuki rumah
baru, ia juga harus masuk dari pintu belakang. Syarat ini dilakukan
hanya 1 kali saat awal mengangkut dan memasukan barang.
Entah benar atau tidak, syarat tersebut mungkin bisa
menjadikan ketentraman hati bagi Anda yang terpaksa pindah rumah di hari
yang salah.
Nah, itulah panduan untuk memilih hari baik pindah rumah menurut tuntunan primbon Jawa.
Anda boleh mengabaikan panduan ini, tapi agar lebih tenang dan budaya
kita tetap lestari, ada baiknya Anda mengamalkannya dengan sepenuh hati.
Semoga bermanfaat!
Mungkin Kau Cari: