Hitungan Weton Jodoh
- Dalam budaya Jawa, perkara perjodohan bukanlah hal yang bisa dianggap
sepele. Lewat hitungan-hitungan tertentu berdasarkan weton kelahiran
sebuah pasangan, orang tua dulu dapat meramalkan atau memprediksi
bagaimana kehidupan rumah tangga pasangan tersebut jika kelak sampai
menikah.
Dari hitungan-hitungan yang dilakukan tersebut, ada ramalan
perjodohan yang bernilai baik dan ada pula yang bernilai buruk. Bila
sebuah pasangan memiliki hitungan perjodohan yang buruk, biasanya orang
tua Jawa akan menolak dan tidak setuju bila anaknya terus melanjutkan
hubungannya. Tak heran karena hal ini, banyak kita dengan cerita cinta
sebuah pasangan yang tak direstui orang tuanya.
Nah, pada artikel kali ini, saya akan mencoba mengulas
tentang bagaimana sebetulnya hitungan weton jodoh yang digunakan dalam
budaya masyarakat Jawa tersebut secara sederhana. Hitungan weton jodoh ini adalah pesan orang tua dulu yang semoga bisa menambah wawasan bagi kita semua.
Hitungan Weton Jodoh
Menurut orang tua Jawa yang masih memegang erat budaya leluhurnya,
perjodohan antara sepasang kekasih dapat diramalkan dari weton kelahiran
keduanya, yaitu weton kelahiran si pria dan weton kelahiran si
wanitanya.
Dari weton kelahiran tersebut, nantinya dapat dihitung bagaimana nilai
perjodohan pasangan tersebut bila nantinya sampai menikah. Kehidupan
rumah tangganya dapat diketahui dengan melihat jatuhnya nilai
perhitungan. Apakah jatuh pegat, ratu, jodoh, topo, tinari, padu, sujanan, atau jatuh pesthi.
Cara Menghitung Weton Jodoh dan Kecocokannya
Untuk menghitung kecocokan pasangan berdasarkan weton kelahiran,
pertama-tama kita dapat menggunakan tabel berikut untuk mengetahui nilai
neptu weton kelahiran dari masing-masing pasangan.
|
|
|
|
|
|
---|---|---|---|---|---|
Minggu (5)
|
9
|
13
|
10
|
14
|
12
|
Senin (4)
|
8
|
12
|
9
|
13
|
11
|
Selasa (3)
|
7
|
11
|
8
|
12
|
10
|
Rabu (7)
|
11
|
15
|
12
|
16
|
14
|
Kamis (8)
|
12
|
16
|
13
|
17
|
15
|
Jumat (6)
|
10
|
14
|
11
|
15
|
13
|
Sabtu (9)
|
13
|
17
|
14
|
18
|
16
|
Contoh :
~ Si laki-laki lahir Minggu Legi nilainya 10.
~ Si perempuan lahir Selasa Wage nilainya 7.
~ Berarti nilai weton jodohnya adalah 10 + 7 = 17
~ Si laki-laki lahir Minggu Legi nilainya 10.
~ Si perempuan lahir Selasa Wage nilainya 7.
~ Berarti nilai weton jodohnya adalah 10 + 7 = 17
Perhitungan Weton Jodoh :
Nilai 17 dibagi 8, hasilnya 2 dan sisa 1. Nilai sisa 1 tersebut berarti memiliki makna pasangan pada contoh memiliki perhitungan weton jodoh jatuh PEGAT.
Nilai 17 dibagi 8, hasilnya 2 dan sisa 1. Nilai sisa 1 tersebut berarti memiliki makna pasangan pada contoh memiliki perhitungan weton jodoh jatuh PEGAT.
Anda bisa melakukan perhitungan serupa untuk mengetahui kecocokan weton jodoh antara Anda dan pasangan. Jatuhnya hitungan kecocokan dapat diketahui lewat tabel berikut.
Sisa | Jatuh | Artinya |
---|---|---|
1
|
PEGAT | Akan menemukan masalah -baik ekonomi, perselingkuhan, kekuasaan, kesehatan, yang akan menyebabkan perceraian. |
2
|
RATU | Kecocokan jodoh yang sangat baik. Dalam berumah tangga, keluarganya dihargai dan banyak yang iri dengan keharmonisannya. |
3
|
JODOH | Kecocokan antara keduanya, karena bisa saling menerima kelebihan dan kekurangan satu sama lain. Pernikahan akan abadi sampai maut memisahkan. |
4
|
TOPO | Susah di awal mudah di belakang. Biasanya ketika belum punya anak ekonominya sulit, tapi setelah punya anak, rejekinya lancar. |
5
|
TINARI | Mudah hidup dan rejekinya. Apa yang dicita-citakan selalu kelaksanan. |
6
|
PADU | Sering bertengkar karena masalah-masalah yang bahkan kadang sepele. Namun begitu, pertengkaran tidak sampai menyebabkan perceraian. |
7
|
SUJANAN | Sering menghadapi masalah perselingkuhan, baik si pria, maupun si wanitanya. |
0
|
PESTHI | Rukun, tentram, dan adem ayem sampai tua. Walau ada masalah, namun keharmonisannya tetap terjaga. |
Nah, itulah ulasan singkat yang dapat saya berikan mengenai bagaimana cara menghitung weton jodoh
dan kecocokan pasangan bila sampai keduanya menikah. Anda boleh
menggunakan atau boleh pula mengabaikan hitungan ini. Yang jelas, Anda
sendiri bisa menilai benar dan tidaknya hitungan tersebut dengan melihat
bagaimana kehidupan rumah tangga pasangan-pasangan di sekitar Anda yang
sudah menikah. Semoga bermanfaat!